PROFIL DESA KARANGKEMIRI
I. DATA GEOGRAFIS
A. Letak
Desa Karangkemiri terletak di Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara berada pada jalur MINAPOLITAN di antara 7 kecamatan di Banjarnegara.
Batas-batas Desa:
Sebagian besar wilayahnya dikelilingi genangan waduk mrica.
B. Wilayah
Luas wilayah : 160,623 Ha
Jumlah Dusun : 2 dusun
(Dusun I Karangkemiri)
(Dusun II Slepa)
Jumlah RW : 4 RW
Jumlah RT : 20 RT
Jumlah Rumah : 774 rumah
Topografi : Dataran rendah
Tanah Pemerintah : 14,391 Ha
Tanah Non Pemerintah : 146,232 Ha
Luas Tanah : Bersertifikat : + 40.372 M2
Belum bersertifikat : + 106.208 M2
Tanah belum dikelola : + 3 M2
Luas Ladang : 114,9 M2
Tata Guna Tanah
Tata guna tanah Desa Karangkemiri sebagai berikut :
PENGGUNA TANAH |
LUAS TANAH |
Tanah Sawah : a. Irigasi b. ½ Irigasi c. Sederhana d. Tadah Hujan
Tanah Kering : a. Pekarangan dan Bangungan b. Tegalan c. Kolam d. Lapangan
|
-- 58,00 Ha 15,00 Ha 50,00 Ha
30,50 Ha 5,00 Ha 1,39 Ha 1,013 Ha |
JUMLAH |
160,623 Ha |
II. DATA DEMOGRAFI
A. Keadaan Penduduk
|
Laki-laki |
Perempuan |
Jumlah |
Jumlah KK |
Dusun I |
853 |
809 |
1.662 |
523 |
Dusun II |
722 |
671 |
1.393 |
454 |
Jumlah |
1.575 |
1.480 |
3.055 |
977 |
Sumber: Laporan Penduduk Desa Karangkemiri bulan Januari 2021
B. Potensi Wisata
Dari sumber daya alam yang ada di Desa Karangkemiri merupakan suatu aset dan potensi desa yang jika dikembangkan dapat menjadi potensi wisata. Adapun aset dan potensi yang dimaksud antara lain: adanya sungai genangan waduk Mrica yang debet airnya cukup besar, hamparan sawah yang membentang luas, adanya jembatan yang menghubungkan dua dusun di Desa Karangkemiri yang dinamai dengan sebutan Jembatan Paris, juga jembatan yang menghubungkan antara Desa Karangkemiri dan Desa Linggasari yang dinamai dengan sebutan Jembatan Rengrang. Jembatan ini bentuknya sangat eksotis merupakan jembatan gantung yang dibuat oleh PT Indonesia Power.
Beberapa aset dan potensi wisata yang ada di Desa Karangkemiri antara lain:
Sungai Lumajang adalah sungai yang mengalir dari Desa Linggasari, terletak di perbatasan dusun Slepa Wetan Desa Karangkemiri dan Desa Linggasari. Aliran sungai ini menuju ke waduk Mrica, debet airnya masih cukup banyak dengan kedalaman sekitar 3 meter, dan airnya tetap besar baik di musim penghujan maupun di musim kemarau. Di atasnya terdapat Jembatan gantung (Jembatan Rengrang).
Syphon adalah sebuah bangunan bersejarah yang dibuat oleh bangsa Belanda sebagai suatu jaringan irigasi di jaman dahulu. Bentuk dari bangunan syphon adalah bis beton yang membentang dari Rengrang ke Slepa Wetan dan dari Slepa Kulon ke Cengkal Sewu. Namun karena adanya pembangunan Waduk Mrica yang menggenangi sebagian wilayah perairan Desa Karangkemiri, sehingga bangunan syphon terpendam sangat dalam hanya menyisakan sedikit ambalan paling atas saja.
Dahulu syphon juga berfungsi sebagai sebuah jembatan penghubung antara Rengrang Linggasari dan Slepa (Karangkemiri) yang sekarang digantikan dengan Jembatan Rengrang, dan penghubung dusun Slepa dengan dusun Karangkemiri yang sekarang digantikan dengan Jembatan Paris.
Jembatan gantung yang ada di Desa Karangkemiri ada 2 buah, yang merupakan milik PT Indonesia Power, yaitu Jembatan Paris dan Jembatan Rengrang. Jembatan yang akan dijadikan sebagai wahana wisata adalah jembatan yang berada di atas sungai Lumajang yaitu Jembatan Rengrang yang menghubungkan antara Desa Linggasari dan Desa Karangkemiri. Jembatan ini merupakan jalan tembus yang biasa dilewati masyarakat, tetapi bentuknya cukup eksotis sehingga sampai sekarang pun banyak masyarakat dari luar desa yang berkunjung melihat jembatan ini. Sehingga hal ini merupakan suatu potensi awal yang cukup baik.
Sawah yang membentang luas di sekitar potensi wisata jembatan gantung juga menjadi lahan yang potensial. Sawah yang membentang ini dekat dengan jalan desa sehingga bisa dilihat saat melintas baik jalan kaki maupun dengan kendaraan.
C. Potensi Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang produktif di Desa Karangkemiri cukup bagus dan potensial. Banyak pemuda dan para remaja yang berbakat di Desa Karangkemiri, antara lain memiliki bakat musik, baik sebagai pemain seruling, pemain musik band, juga penyanyi. Di samping musik modern, juga musik rebana remaja dan anak-anak sedang berkembang di sini. Selain seni musik juga terdapat kesenian kuda lumping, ada sebuah grup kuda lumping yang masih eksis di Desa Karangkemiri, juga seni musik tradisional tek-tek yang dijalankan oleh para pemuda.